Tolong beri contoh teks anekdot tentang layanan sekolah dong! meplease!!
Pertanyaan
1 Jawaban
-
1. Jawaban rdiahpalupi
Pengumuman beasiswa sekolah untuk siswa kurang mampu sudah ditempel di papan pengumuman sekolah, murid-murid sibuk bergerombol untuk mengetahui siapa saja yang mendapatkan beasiswa.
Banyak murid yang tahu bahwa tidak semua yang mendapatkan beasiswa adalah anak orang yang kurang mampu, termasuk si Otong, anak bapak yang satu itu tuh.
Maka Rudi, salah satu murid yang benar-benar kesulitan biaya sekolah namun tidak mendapatkan beasiswa akhirnya komplain ke pihak sekolah.
Rudi : Selamat siang Pak, maaf mengganggu.
Kepala Sekolah : Oh, kamu Rudi, ada apa ya?
Rudi : Saya mau tanya soal pengumuman beasiswa, kemarin saya sudah mengajukan lengkap dengan berkas dan pernyataan yang ditandatangani lura desa saya yang menyatakan bahwa orang tua saya kesulitan ekonominya Pak, tapi kok saya nggak dapat beasiswa ya Pak?
Kepala Sekolah : Oh, jadi begini Rudi, jumlah anggaran yang harus dikelola pihak sekolah untuk beasiswa sangat terbatas dan sejujurnya tidak mungkin mencangkup dan mencukupi semua pengajuan yang masuk sekolah. Maka dipilihlah beberapa siswa yang benar-benar kurang mampu.
Rudi : Oh begitu ya Pak. Kalau begitu saya mengerti. (diam sejenak) Sekali lagi maaf Pak, kalau boleh tahu, berapa pendapatan bapak selama sebulan?
Kepala Sekolah : Lho kok tiba-tiba tanya pendapatan bapak, Rudi?
Rudi : Cuma penasaran saja kok pak, siapa tahu suatu hari kelak saya mendapatkan kesempatan mengejar cita-cita saya menjadi kepala sekolah.
Kepala Sekolah : Oh, begitu, ya kalau gaji bapak per bulan sih 6 jutaan, tapi tentu ini perhitungan dari pemerintah berdasarkan golongan.
Rudi : Oh, begitu ya pak. Kalau bapak dan ibu saya bekerja bersama-sama dan bila dikumpulkan hasilnya, sebulan hanya mendapat 1 jutaan saja.
Kepala Sekolah : Ya, kadang hidup memang begitu kok nak, kadang susah dan kadang berhasil mengatasi kesusahannya sehingga tidak selamanya akan selalu susah kan?
Rudi : Betul pak, kadang ada yang beruntung dan ada yang sial. Saya ini termasuk yang tidak beruntung Pak, sementara itu jika saya bercermin pada figur bapak, menurut saya bapak merupakan orang yang beruntung, gajinya besar dan anak bapak yang kebetulan sekelas dengan saya dapat beasiswa untuk murid miskin pula.
Kepala Sekolah: (Diam saja dan mukanya merah padam).