Biologi

Pertanyaan

hati merupakan organ viseral yang berfungsi sebagai alat ekskresi. manakah penjelasan yang tepat tentang fungsi hati?

a. penawar racun, tempat pembentukan protein
b.pembentukan empedu dan menetralkan glukosa
c. tempat pembentukan dan pembongkaran eritrosit
d. penawar racun dan tempat pembentukan lemak
e. tempat melarutkan lemak dan pembongkaran glukosa

1 Jawaban

  • Mata pelajaran : biologi
    Kelas : XI SMA
    Kategori : Sistem eksresi
    Kode kategori berdasar kurikulum KTSP : 11.4. 8
    Kata kunci : fungsi hati, hati sebagai alat eksresi 

    Jawaban:
    E

    Nah, untuk penjelasan lengkapnya simak uraian dibawah ini

    Hati melakukan banyak sekali tugas yang sangat berperan dalam mempertahankan kesehatan dan menunjang proses – proses lain sehingga fungsi hati jauh lebih kompleks dari menawarkan dan menetralisir racun di dalam tubuh. 

    Berikut adalah fungsi kompleks dari organ hati :
    - Menghasilkan cairan empedu yang berguna untuk memecah lemak
    - Mengatur komposisi darah yang terdiri dari potein, gula dan lemak
    - Menjaga sistem imun/ kekebalan tubuh
    - Membuang zat-zat berbahaya yang ada dalam darah ketika melewati hati
    - Mengeluarkan fibrinogen dan protrombin untuk mencegah penggumpalan darah
    - Menawarkan dan menetralisir racun (detoksifikasi)
    - Menyimpan mineral dan zat besi
    - Menyimpan vitamin yang dapat larut dalam lemak (vitamin A, D, E, K) dan vitamin B12
    - Melakukan pembentukan sel darah merah pada janin saat di dalam kandungan
    - Mengatur suhu tubuh
    - Menghasilkan protein bernama plasma
    - Menyempurnakan sel darah merah yang di bentuk sumsum tulang
    - Menyimpan zat yang diperlukan untuk penyempurnaan sel darah merah yang disebut hermatin

    Mengatur kadar gula dalam darah dengan cara menyimpan kelebihan gula dalam bentuk glikogen,  atau Sebaliknya mengubah glikogen menjadi zat gula apabila kadar gula dalam darah menurun. Pengaturan kadar gula darah oleh hati menjadikan kadar gula dalam darah kita dapat terjaga lebih kurang 0,1%, baik setelah makan maupun pada waktu puasa

    - Mengatur sirkulasi hormon


    Sedangkan, berikut adalah fungsi hati dalam mendukung proses ekskresi di dalam tubuh :

    - Menghasilkan getah empedu 
    Getah empedu yang diproduksi oleh hati akan dibawa menuju kantung empedu sebagai tempat penampungannya. Di dalam getah empedu terdapat garam-garam empedu yang memiliki fungsi untuk membantu proses penyerapan nutrisi makanan di usus dan menjadikan vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A, D, E dan K) lebih mudah diserap tubuh.

    Getah empedu berasal dari sel-sel darah merah yang di rombak oleh hati yang di dalamnya terkandung garam empedu dan zat warna empedu.
    Fungsi lain getah empedu yang tidak kalah pentingnya adalah mencerna lemak dan kolesterol agar lebih mudah di serap tubuh dan tidak menimbulkan masalah. Kelebihan kolesterol dan lemak sebagian akan di simpan di hati dan kantung empedu,sebagian lainnya dibuang keluar. Selain itu, getah empedu yang ada dalam kantung empedu juga bertindak sebagai aktivator enzim lipase.

    - Menetralisir racun/ detoksifikasi
    Proses penetralan racun oleh organ hati dilakukan dengan melakukan perombakan yang bisa membuat zat berbahaya menjadi tidak berbahaya atau menahan zat tersebut untuk sementara tinggal di hati lalu kemudian akan dikeluarkan bersama urine

    - Menghasilkan garam empedu
    Garam empedu adalah bagian dari getah empedu yang tugasnya khusus mengatasi lemak. Lemak yang ada akan dicerna sehingga bisa diserap oleh tubuh untuk kebutuhan nutrisi.

    - Merombak sel darah merah
    Sel-sel darah merah yang sudah tua memerlukan perombakan untuk regenerasi. Hasil dari kegiatan perombakan sel darah merah ini adalah zat besi, globin dan heme. Zat besi dan globin ini akan kembali digunakan untuk menghasilkan hemoglobin dalam produksi sel darah merah yang baru.
    Sedangkan heme akan dirombak untuk menghasilkan bilirubin dan biliverdin yang akan di kirim ke usus untuk menunjang proses pencernaan. Di dalam usus bilirubin dan bili verdin ini dioksidasi menjadi urobilin yang memberikan warna pada urine dan feses.

    -Memberi warna pada urine dan feses
    Warna urin dan feses yang normal berwarna coklat kekuningan dikarenakan adanya bilirubin dan biliverdin yang merupakan hasil perombakan sel darah merah

    - Menghasilkan urea
    di saluran pencernaan protein akan dirombak menjadi asam amino. Ketika tubuh kelebihan asam amino maka amonia dan urea akan meningkat. Urea dan amonia ini bersifat racun yang berbahaya bagi tubuh. Di dalam tubuh amonia dan urea ini akan dinetralisir oleh hati kemudian dikeluarkan melalui urin dan feses setelah melalui proses aminasi.

    - Sintesis enzim
    enzim yang disintesis organ hati, salah satunya adalah enzim arginase yang berfungsi untuk mengubah arginin menjadi urea dan ornitin yang dapat membuat peningkatan amonia dan karbon dioksida.

    - Metabolisme
    hati juga bisa menjadi tempat cadangan karbohidrat bagi tubuh. Ketika cadangan gula atau karbohidrat tubuh rendah maka hati akan mengeluarkan cadangan karbohidrat yang dimilikinya untuk memenuhi kebutuhan gula yang kurang dalam darah.

    - Perombakan gula
    Di hati terjadi proses perombakan glikogen menjadi glukosa yang dapat digunakan dalam proses pencernaan dan metabolisme.

    - Mengatur kadar lemak dalam darah  
    Jika kadar lemak dalam darah tinggi atau yang dikenal dengan kolesterol maka hati akan menariknya untuk dihancurkan dan dikeluarkan melalui feses. 
    (EK)


    Semoga bermanfaat  

Pertanyaan Lainnya